Minggu, 06 November 2016

Lokasi wisata alam Banyumas

Wooooo sangat menakjubkan serta menyejukan hati pemandangan wisata wisata di sekeliling Kaki Gunung Selamet dengan pepohonan yg begitu rindang dengan puluhan Air terjun yg mencengangkan pandangan........

Purwokerto wisata alam Curug bayan

CURUG BAYAN

Dusun Kalipagu Desa Ketenger Baturraden  sekitar 2 km dari pintu gerbang wisata baturraden terdapat sebuah aliran sungai yang tampil istimewa dengan adanya Curug Bayan, pepohonan yang rindang di pinggir curug menjadi bonus menyejukan mata dan pikiran./

Jika tak cukup berkunjung di lokasi curug, para wisatawan bisa memilih bermalam Karena di kawasan Curug Bayan tersedia beberapa villa untuk ditinggali beberapa saat, biayanya pun juga terjangkau.

Kemudian untuk masalah makanan, di kawasan Curug Bayan juga tersedia foodcourt untuk para wisatawan, semua lengkap tersedia, dari makanan kecil (camilan) hingga makan besar. Tentunya dimanjakan makanan khas tradisional daerah Purwokerto, Mendoan.

Curug lawa menakjubkan Banyumas

== CURUG LAWA ==

Berada tak jauh dari Curug Ceheng, Curug lawa masuk di Desa Gandatapa, Sumbang. Aliran airnya pun masih sejalur dengan Ceheng. Curug Lawa ini berada di atas atau di utara Curug Ceheng.

Tingginya curug lebih tinggi dari pada Ceheng. Sekita 10 meter. Tak hanya satu aliran terjunnya air. Selain aliran utama dari sungai, ada beberapa air yang keluar dari batu resapan. Kombinasi lumut-lumut hijau menambah indahnya dinding yang mengitari kolam kubangan jatuhnya air.

Sabtu, 05 November 2016

Baturaden

Tempat tempat wisata terindah http://cahyogigi.blogspot.com/2016/11/tempat-tempat-wisata-terindah.html

Tempat tempat wisata terindah

Beberapa lokasi lokasi wisata yg sangat indah di Kab. Banyumas

Gua Sarabadak

GUA SARABADAK

Gua Sarabadak ini masih di kompleks pancuran pitu lho, jadi jikalau sobat mengunjungi Baturaden dan sedang berada di pancuran pitu bisa cap cus menuju Gua Kuning ini. Gua ini juga bersebelahan dengan Gua Selirang yang letaknya di tebing kuning, dinamakan tebing kuning karena tebing ini berwarna kuning akibat endapan air panas yang mengandung belerang guys.

Untuk akses menuju ke Gua ini cukup mudah, dengan menuruni undak-undakan atau jalan setapak yang berada di sisi kanannya tebing belerang guys. Anda akan menemukan jalur pipa air yang ujungnya mencapai kolam tandu PLTN Ketanger, jalur ini juga biasa di akses para penduduk sekitar atau pedagang yang mau berjualan di pancuran pitu lho. Sayangnya akses ke mulut gua ini masih ditutup guys tapi nggak tahu si kalau sekarang mungkin sudah dibuka.

Wisata Peternakan sapi

-- Peternakan Sapi Limpakuwus Sumbang --

Lokasi ini berada kurang lebih 4 km dari Lokawisata Baturraden ke arah timur. Perjalanan dari lokawisata Baturraden menuju lokasi ini melewati tempat wisata lain yaitu : wana wisata, curug Pinang, Baturraden Adventure Forest dan Tlaga Sunyi.

Cocok di kunjungi pagi hari ketika cuaca cerah, jika beruntung akan mendapati pemandangan seperti dalam foto ini. Hijauan padang rumput dan puluhan sapi perah yang merumput memberikan kesan tersendiri.

Tempat wisata ini berada di samping kanan kiri jalan sehingga bisa dinikmati secara gratis.

Banyumas wisata Taman Angkasa

Taman Angkasa, Banyumas

ADA cara lain untuk menikmati pemandangan saat matahari terbit dan tenggelam. Jika bosan ke pantai, Anda bisa coba berkunjung ke Taman Angkasa Banyumas di Desa Binangun.


Selamat datang di Taman Angkasa
Taman Angkasa Banyumas terletak di Grumbul Juwiring, Desa Binangun, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas. Taman ini berada di kawasan puncak Gunung Depok yang berketinggian sekitar 420 meter dpl.

Gunung Depok merupakan gunung kecil dengan puncak landai. Anda dapat melihat wilayah Banyumas, Cilacap, dan Purbalingga. Jika Anda perhatikan dengan saksama, melihat Banyumas dari puncak Gunung Depok seperti menyaksikan taman raksasa. Pemandangannya indah dan hijau. Sungai-sungai yang mengalir menyempurnakan menambah asri pemandangan.

Jalur menuju Taman Angkasa.
Taman Angkasa bisa ditempuh dari Alun-alun Banyumas, yaitu Alun-alun-Desa Pasinggangan-Desa Binangun. Jika lewat jalan ini, ada sebagian rusak jalan di Desa Pasinggangan dan Binangun. Rute lain yaitu Desa Kalisube-Dawuhan-Binangun. Hati-hati saat melintas di Desa Binangun, sedangkan jalan di Desa Kalisube dan Dawuhan, mulus.

Desa Binangun juga mengembangkan sejumlah paket wisata. Pengunjung bisa belajar dengan biaya sebesar Rp 50 ribu untuk jumlah maksimal 10 orang per kelompok.


Enjoy sunrise. Sun is shining and so are you...
Taman Angkasa Banyumas di Binangun masih dukungan infrastruktur pendukung karena objek wisata ini baru dikembangkan pada Juni 2015. Mari, menikmati sunrise atau sunset dengan secangkir teh senggani di Binangun.

Air Terjun Curug Gede Baturaden Bms

CURUG GEDE

Merupakan salah satu obyek wisata air terjun yang berada di desa Ketenger kurang lebih3 kilometer arah selatan Lokawisata Baturraden. Mempunyai ketinggian sekitar 25 meter. Bagi para remaja yang gemar wisata minat khusus dapat berkemah di sekitar obyek wisata ini.

Ngapak wisata Curug Ceheng purwokerto

CUURUG CEHENG

Obyek wisata Curug Ceheng ini mempunyai tinggi sekitar 30 m berada diujung timur kota Purwokerto tepatnya berada di Kecamatan Sumbang yang berjarak sekitar 9 kilometer. Wisata alam Curug Ceheng ini sangat diminati para remaja yang gemar berkemah karena disamping pemandangan yang indah juga udaranya yang sejuk sehingga sangat nyaman untuk berekreasi bersama keluarga.

Banyumas wisata Goa Maria

Goa Maria – Kaliori

terletak diperbukitan yang hijau dengan suasana sejuk dan nyaman di desa Kaliori Kecamatan Kalibagor yang berjarak sekitar 14 km dari arah timur kota Purwokerto. Prakarsa pembangunan tempat ziarah ini bermula dari beberapa aktifis umat katholik di banyumas yang kemudian mendapat tanggapan dan dukungan sepenuhnya dari Pastor di Purwokerto beserta komunitasnya. Pembangunan Goa Maria – Kaliori ini dimulai pada tanggal 15 Agustus 1989 dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Uskup Purwokerto Mgr. Paraguay S. Hardjosoemarto MSC.

Suatu peristiwa bersejarah bagi Goa Maria Kaliori dimulai pada tanggal 10 Oktober 1989, dimana dalam misa agung di Yogyakarta, Bapa Suci Yohanes Paulus II berkenan memberkati patung Bunda Maria dan menandatangani prasasti Goa Maria Kaliori, selanjutnya pada tanggal 6 Desember 1989 diberkati dan diresmikan penggunaanya, semenjak itu pembangunan berbagai fasilitas terus berlanjut seperti : Kapel Ratu Surga, Jalan Salib, Taman Rosario Hidup, Pendopo bagi peziarah dan yang terakhir dibangun adalah Rumah Retret “Maria Imakulta” dengan kapasitas sekitar 150 orang sekarang sudah tersedia bagi peziarah sehingga Goa Maria Kaliori menjadi tempat ziarah yang terlengkap di Indonesia.

Masjid sakatunggal Banyumas

Masjid Saka Tunggal - Wangon

Masjid Saka Tunggal terletak di desa Cikakak kec. Wangon berjarak 30 Km arah Barat daya kota Purwokerto. Dinamakan masjid Saka Tunggal, karena memang hanya memiliki satu pilar utama penyangga. Disekitar masjid terdapat makam seorang penyebar agama islam yang bernama Kyai Mustolih.

Berdasarkan cerita narasumber yaitu KGPH Dipo Kusumo dari Keraton Surakarta Hadiningrat dan Drs. Suwedi Monanta, seorang peneliti Arkeologi Islam dari Puslit Arkenas Jakarta pada tanggal 29 Januari 2002 dijelaskan bahwa sebagai berikut :
Sunan Panggung adalah salah seorang dari kelompok Wali Sanga yang merupakan murid syech Siti Jenar. Sunan Panggung meninggal pada masa Sultan Trenenggono di Demak Bintoro antara tahun 1546-1548 M. Menurut Serat Cabolek, Sunan Panggung dihukum dengan cara dibakar atas kesalahannya menentang suatu syariat. Namun demikian dalam hukumnya tersebut ia tidak mati, bahkan saat itu mampu menulis suluk yang kemudian dikenal dengan sebutan Suluk Malangsumirang.
Sunan Panggung menurunkan anak bernama Pangeran Halas. Pangeran Halas menurunkan Tumenggung Perampilan. Tumenggung Perampilan menurunkan Kyai Cikakak. Kyai Cikakak menurunkan Resayuda. Kyai Resayuda menurunkan Ngabehi Handaraka, dan Ngabehi Handaraka menurunkan Mas Ayu Tejawati, Istri Amangkurat IV, yang menurunkan Hamengkubuwana, Raja Ngayogyakarta Hadiningrat.

Kyai Cikakak yang merupakan keturunan ketiga Sunan Panggung tidak diketahui nama aslinya. Nama “Kyai Cikakak” diperkirakan merupakan sebutan, karena ia bertempat tinggal di Desa Cikakak. Di Desa inilah Kyai Cikakak mendirikan sebuah masjid dengan keunikan tersendiri, yaitu dengan tiang utama tunggal (saka tunggal) yang masih lestari hingga saat ini
Masjid saka tunggal di bangun di tempat suci “Agama Kuno” (agama yang berkembang sebelum masuknya agama Hindia Budha) yang dapat dibuktikan sekitar masjid terdapat sebuah batu menhir yang merupakan tempat untuk kegiatan ritual : “agama kuno” dibangun pada tahun 1522 M. Disekitar tempat ini terdapat hutan pinus dan hutan besar lainnya yang dihuni oleh ratusan ekor kera yang jinak dan bersahabat, seperti di Sangeh Bali.

Saat ini masjid saka tunggal belum kehilangan sama sekali wajah aslinya. Bedanya, gebyok kayudan gedek bambu yang semula menjadi dinding masjid ini telah diganti dengan tembok
Keunikan masjid ini juga terasa pada tradisionalisme keagamaan umat yang beribadah di dalamnya. Setiap akan shlat berjamaah selalu didahului dengan puji-pujian atau ura-ura yang dilagukan, seperti kidung jawa. Beberapa jemaah menggunakan udeng atau ikat kepala biru bermotif batik.

Tata cara shalat jamaah di masjid kuno ini tidak jauh berbeda dengan masjid-masjid lain pada umumnya. Khusus pada jamaah shalat jumat, jumlah muazin atau orang yang mengumandangkan azan ada empat. Selain itu, semua rangkaian shalat jumat dilakukan berjamaah, mulai dari shalat tahiyatul masjid, khoblaljuma’ah, shalat jumat, ba’dla jum’ah. Shalat dhuhur, hingga ba’dal dzuhur. Semuanya muazin mengenakan baju panjang warna putih dan udeng atau ikat kepala khas jawa warna biru bermotif batik.

Lokasi Wisata Pancuran pitu baturaden

Sumber Air Panas Pancuran Tujuh

Lokasi obyek wisata ini terletak ditengah hutan damar dan pinus yang berjarak sekitar 2,5 km arah barat lokawisata Baturraden yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki dan kendaraan dengan jarak tempuh sekitar 5 km dari pintu gerbang wana wisata Baturraden.

Sesuai dengan namanya disebut Pancuran Tujuh atau dalam bahasa jawa disebut Pancuran Pitu karena mempunyai tujuh buah pancuran yang alami mengalir langsung dari gunung slamet. Sumber air panas ini mengandung belerang bersuhu antara 70º-90º celcius serta mengandung beberapa unsur mineral.

Karena kandungan belerangnya, maka sangat efektif untuk therapy pengobatan sakit tulang/ rheumatik dan berbagai macam penyakit kulit.

Sumber http://dinporabudpar.banyumaskab.go.id/