Rabu, 29 Juni 2016

Pingin nangis

NANGIS BACA INI..!

Ketika kita lapar, tangan ibu yang menyuapi. Ketika kita haus, tangan ibu yang memberi minuman. Ketika kita menangis, tangan ibu yang mengusap air mata. Ketika kita gembira, tangan ibu yang menadah syukur, memeluk kita erat dengan deraian air mata bahagia.

Ketika kita mandi, tangan ibu yang meratakan air ke seluruh badan, membersihkan segala kotoran. Ketika kita dilanda masalah, tangan ibu yang membelai duka sambil berkata, "Sabar nak, sabar ya sayang."

NAMUN,

Ketika ibu sudah tua dan kelaparan, tiada tangan dari anak yang menyuapi. Dengan tangan yang gemetar, ibu menyuapkan sendiri makanan ke mulutnya dengan linangan air mata. Ketika ibu sakit, dimana tangan anak yang ibu harapkan dapat merawat ibu yang sedang sakit?

Ketika nyawa ibu terpisah dari jasad. Ketika jenazah ibu hendak dimandikan, dimana tangan anak yang ibu harapkan untuk menyirami jenazah ibu untuk terakhir kali.

Tangan ibu, tangan ajaib. Sentuhan ibu, sentuhan kasih. Dapat membawa ke Surga Firdaus.

Ya Allah,
Jauh kan Kami Dari Menyakiti Hati Ibu kami,
Jadikan kami Anak-Anak yang Bisa Berbakti Pada Ibu kami.
Sesungguhnya Syurga itu Terletak di tapak kaki setiap yang bergelar Ibu.
Aamiin.

Yang menyukai postingan ini di share ya
Supaya kita SEMAKIN menyayangi ibu kita SAMPAI kapanpun .

Mengapa Ridho Suami

Pernahkan anda bertanya mengapa seorang istri harus mengkhadam/mengabdi pada sosok suaminya, dan kenapa syurganya terletak pada diri suaminya?
Ini Jawabannya...
.
Semoga yang mengucapkan Aamiin & yang Membagikan mendapat pasangan yang setia, sholeh/sholehah dan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah, serta kelak dimasukkan ke dalam surga yang terindah. Aamiin

Senin, 27 Juni 2016

Buka puasa bersama non muslim

Hukum Buka Puasa Bersama di Rumah Ibadah Non-Muslim

Hafiz, NU Online | Senin, 27 Juni 2016 17:02

Assalamu ’alaikum wr. wb.
Redaksi Bahtsul Masail NU Online yang terhormat. Saya mendengar bahwa sepekan lalu, Kamis (16/6), kegiatan buka puasa bersama lintas iman yang rencananya dihadiri istri mendiang Gus Dur Hj Sinta Nuriyah terpaksa gagal di Gereja Katolik Kristus Ungaran, Semarang karena aksi penolakan sekelompok orang yang mengaku komunitas Muslim.

Pertanyaan saya, apakah pandangan Islam terkait buka puasa di tempat ibadah non-Muslim? Terima kasih. Wassalamu ‘alaikum wr.wb. (Abdul Malik, Jakarta).

Jawaban
Assalamu ‘alaikum wr.wb.
Penanya dan pembaca yang budiman. Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Perihal kasus yang saudara Malik tanyakan, Penulis melihat ada sejumlah persoalan. Kita akan membicarakan kasus ini setidaknya dari penolakan oleh sekelompok yang mengaku komunitas Muslim itu.

Apakah yang dipersoalkan itu adalah makanannya, tempat berbuka puasanya, kebersamaan Muslim yang berpuasa dengan non-Muslimnya, atau siapa yang mengundangnya? Menurut dugaan kami, setidaknya empat pokok masalah ini yang dipersoalkan. Kita akan memulai satu per satu menguraikan empat masalah ini.

Pertama masalah makanannya. Kalau makanan yang dihidangkan untuk berbuka puasa itu terbuat dari zat yang diharamkan seperti babi, anjing, khamar, dan segala bentuk makanan dan minuman, jelas memakan dan meminumnya adalah haram.

Tetapi kalau yang dihidangkan berupa makanan yang halal, maka tidak masalah mengonsumsinya meskipun itu disediakan non-Muslim. Allah berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 5 sebagai berikut.

وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ

Artinya, “Makanan Ahli Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal juga bagi mereka.”

Perihal ayat ini, An-Nasafi dalam tafsirnya Madarikut Tanzil wa Haqaiqut Ta’wil menjelaskan,

وَطَعَامُ الذين أُوتُواْ الكتاب حِلٌّ لَّكُمْ } أي ذبائحهم لأن سائر الأطعمة لا يختص حلها بالملة { وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَّهُمْ } فلا جناح عليكم أن تطعموهم لأنه لوكان حراماً عليهم طعام المؤمنين لما ساغ لهم إطعامهم

Artinya, “(Makanan Ahli Kitab itu halal bagimu) maksudnya adalah hewan yang disembelih oleh mereka. Karena semua makanan itu tidak dihalalkan secara khusus untuk agama ini. (dan makanan kamu halal juga bagi mereka) sehingga tidak dosa kamu berbagi makanan dengan mereka. Karena seandainya makanan orang beriman itu haram untuk mereka, niscaya tidak boleh memberikan makanan itu kepada mereka,” (Lihat Abdullah bin Ahmad bin Mahmud An-Nasafi, Madarikut Tanzil wa Haqaiqut Ta’wil, Darul Fikr, Beirut).

Sedangkan kedua, masalah tempat sahur atau tempat berbuka puasa. Kita harus mengaitkan ibadah puasa dengan ibadah lainnya. Para ulama membedakan ibadah puasa dari lainnya. Kalau ibadah lainnya seperti shalat, umrah, dan haji, waktu dan tempat pelaksanaannya sudah ditentukan. Orang tidak bisa berhaji di sembarang tempat. Demikian juga shalat. Meskipun setiap jengkal tanah bisa menjadi tempat shalat, Rasulullah SAW memakruhkan shalat di tempat mendeku unta, kolam pemandian, tempat penampungan sampah, kuburan, atau di jalanan sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut.

عن ابن عمر قال نهى رسول الله صلى الله عليه وسلم أن يصلى في سبع مواطن في المزبلة والمجزرة والمقبرة وقارعة الطريق والحمام ومعاطن الإبل وفوق الكعبة

Artinya, “Dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW melarang shalat di tujuh lokasi, tempat sampah, tempat jagal hewan, kuburan, di tengah jalan, kolam pemandian, tempat menderum unta, dan di atas Ka’bah,” (HR Ibnu Majah).

Adapun ibadah puasa hanya ditentukan waktunya yakni sejak terbit hingga terbenam matahari seperti disebutkan Al-Quran di Surat Al-Baqarah. Sedangkan perihal tempat, agama tidak membatasi orang yang berpuasa untuk melakukan sahur dan berbuka puasa di manapun. Jadi tidak ada larangan dalam Islam untuk bersahur dan berbuka puasa di tempat tertentu.

Sementara ketiga, kebersamaan dengan non-Muslim. Pergaulan antara Muslim dan non-Muslim tidak dipermasalahkan oleh Islam. Pada Surat Al-Mumtahanah ayat 8-9, Allah SWT menegaskan bagaimana seharusnya hubungan Muslim dan non-Muslim.

ولذا قال تعالى: لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ (8) إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (9)

Artinya, “Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sungguh Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sungguh Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Pada ayat ini, kita dapat melihat sababun nuzulnya terlebih dahulu. Ibnu Ajibah membawa riwayat sebagai berikut.

رُوِي أن « قُتَيلةَ بنت عبد العزى » قَدِمَتْ مشركة على بنتها « أسماء بنت أبي بكر » رضي الله عنه ، بهدايا ، فلم تقبلها ، ولم تأذن لها بالدخول فنزلت ، وأمرها رسولُ الله صلى الله عليه وسلم أن تقبل منها ، وتُكرمها ، وتُحسن إليها

Artinya, “Diriwayatkan bahwa Qutailah binti Abdul Uzza (ketika musyrik) mendatangi anaknya, Asma binti Abu Bakar dengan membawa hadiah. Tetapi Asma tidak menerima pemberian ibunya dan tidak mengizinkan ibunya masuk rumah. Lalu turunlah ayat itu (Al-Mumtahanah ayat 8-9). Rasulullah SAW lalu meminta Asma untuk menerima pemberian ibunya, menghormati dan memuliakan ibunya,” (Lihat Ibnu Ajibah, Tafsir Al-Bahrul Madid).

Terakhir, adalah masalah siapa yang mengundang. Keterangan Abu Bakar bin Sayid Muhammad Syatha Dimyathi dalam Hasyiyah I’anatut Thalibin dapat membantu kita memperjelas persoalan ini.

( قوله إن دعاه مسلم ) خرج به ما لو كان كافرا فلا تطلب إجابته نعم تسن إجابة ذمي

Artinya, “(Jika diundang oleh seorang Muslim), kafir (harbi) tidak masuk kategori Muslim.Kalau diundang oleh kafir harbi, Muslim tidak wajib mendatangi undangannya. Tetapi disunahkan mendatangi undangan dzimmi (non-Muslim yang hidup rukun dengan Muslim),” (Lihat Abu Bakar bin Sayid Muhammad Syatha Dimyathi, Hasyiyah I’anatut Thalibin, Darul Fikr, Beirut).

Dari empat pokok yang dipermasalahkan, kita ternyata tidak menemukan masalah di dalamnya. Memang benar tidak ada ayat Al-Quran dan hadits Rasulullah SAW yang menganjurkan kita untuk berbuka puasa atau sahur bersama non-Muslim. Tetapi kita juga tidak menemukan dalil Al-Quran dan hadits yang melarang buka puasa bersama di tempat ibadah non-Muslim.

Kami turut kecewa atas sikap penolakan sekelompok Muslim itu. Sebuah sikap yang memalukan. Saran kami, masyarakat Muslim mesti terus menggali perihal agama dan terutama hukum Islam secara seksama dan mendalam sehingga tidak asal berteriak ini munkar, itu munkar. Semuanya sudah jelas di dalam kitab-kitab yang ditulis oleh para ulama.

Demikian jawaban singkat ini. Semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq,
Wassalamu ’alaikum wr. wb.

Senin, 13 Juni 2016

Suami istri

(Suami Isteri )

ISTRI adalah:

1. Orang yang akan mendampingimu seumur hidup.
2. Orang yang akan melahirkan anak-anakmu walau dengan penuh rasa sakit.
3. Orang yang merawatmu sampai tua.
4. Orang yang akan merawatmu pada saat kau sakit.
5. Orang yang akan selalu mendukung walau kau gagal berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus kali.
6. Orang yang memberikan hidupnya untukmu. Bahkan ia membuang egonya demi bersamamu. Bahkan saat kau mnyakitinya, ia tetap berada disampingmu.

Sedangkan SUAMI adalah:

1. Orang yang akan menjagamu seumur hidupmu.
2. Orang yang berkorban untukmu.
3. Orang yang menafkahimu.
4. Orang yang merawatmu pada saat kau sakit.
5. Orang yang memelukmu pada saat kau sedih.
6. Orang yang ingin membuatmu bahagia.

Mereka sama berharganya, hanya saja mereka mempunyai perbedaan-perbedaan yang kadang membuat mereka menyakiti satu sama lain, dan itu hanya dapat diatasi dengan pengertian dari kedua belah pihak.

Hidup itu singkat, terlalu singkat untuk berbagai pertengkaran. Mengapa tidak kau bahagiakan saja pasanganmu, dan mengisi hari-hari kalian dengan penuh cinta, dan membuat pasanganmu tersenyum lebih lebar setiap harinya?

Bukankah itu lebih baik dan bahagia dibanding saling menyakiti .. ?

Semoga kita semua mendapatkan pasangan yang sholeh/sholehah dan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah.

Aamiin ya Rabbal'alamiin

Ayah

AYAH...

Ayah memang tidak mengandungmu, tapi dalam darahmu, mengalir darahnya.

Ayah memang tidak melahirkanmu, tapi suaranyalah yang pertama kau dengar ketika lahir untuk menenangkan jiwamu.

Ayah memang tidak menyusuimu, tapi dari keringatnyalah setiap suapan yang menjadi air susumu.

Ayah memang tidak menyanyikanmu, agar kau tertidur, tapi dialah yang menjamin kau tetap nyaman dalam lelapmu.

Ayah memang tidak mendekapmu seerat ibumu, itu karena dia khawatir karena cintanya ia tidak bisa melepaskanmu.. ketika kau sudah bisa membangun sendiri hidupmu.

Ayahmu tidak pernah kau lihat menangis, bukan karena hatinya keras, tapi agar kau tetap percaya, dia kuat untuk kau bisa bergantung dilengannya.

Sayangi dan hormati ayahmu..
memang surga ada ditelapak kaki ibumu, tapi tidak ada surga untukmu tanpa keridhaannya.

Memang kau diminta mendahulukan ibumu, tapi ayahmu adalah jiwa raga ibumu.

Ya Allah Berikan lah Kebahagiaan,Rezeki yang Murah Dan Syurga Yang kekal Abadi Buat setiap Ayah Didunia ini.

Aamiin Ya Allah.

Minggu, 12 Juni 2016

Cinta Tanpa Sarat

Ini adalah kisah nyata tentang seseorang. Dan ini bukan kisah manis penuh bunga bunga melainkan pelajaran pahit yg berharga.
Anda mungkin pernah mendengar ungkapan# sometimes people have to leam the hard way# nah itu lh yg dialami.
Dulu sya pernah menyayangi dan memberikan perhatian husus pada seseorang. Sya ingin memberikan yg terbaik buat dia. Sya selalu memikirkan apapun yg berkaitan dengan dirinya, kesehatanya, kebahagianya dan sebagainya, sampai detail semua sya pikirkan. Dia makan apa? Kalau sakit siapa yg merawat? Bagaimana kalau kehujanan/kepanasan? Dan banyak lagi. Intinya saya ingin selalu ada buat dirinya.

Baru berfikir tentang bagaimana menunjukan perhatian kepadanya, sya sudah bahagia dan bersemangat, rasanya energi ini sangat tinggi. Apa lagi jika dia memberikan respon yg sya harapkan, waaah serasa terbang kelangit yg ketujuh.

Hubungan kami semakin dekat. Justru disinilah masalah mulai muncul. Mentang mentang sudah dekat dan merasa bebas bicara tanpa batas, sya mulai memiliki sikap "take it for granatd" menyayangi dgn pamrih atau bersarat.
Saya jengkel kalau dia tidak mau mendengarkan sya, sya protes kalau dia tidak merespon sesuai harapan sya. Sya sedih saat dia tidak antusius melakukan sesuatu bersama sya. Dan puncaknya sya marah karena menurut sya sikap yg ia tunjukan bukanlah yg selayaknya sya terima mengingat begitu banyak kebaikan yg telah saya lakukan buat dia. Akhirnya sya memutuskan untuk meninggalkanya bahkan sebelum dia sempat memberikan penjelasan.

Tpi itu dulu. Dan sya merenungkanya lgi. Ternyata perilaku mencintai dan menyayangi dengan pamrih terjadi dimana mana.
Seberapa sering kita ini, atas nama cinta, melakukan kebaikan namun sebetulnya berharap dengan yg kita lakukan kita akan mendapatkan apa yg kita inginkan? Dari si dia yg kita sukai? Dari pasangan? Dari anak? Dari orang tua? Bahkan dari temen?

Cinta bersyarat

Masala dengan cinta bersarat adalah saat kita tidak mendapatkan apa yg kita inginkan dari orang itu, seolah olah kita merasa jadi budak atau pembantunya, kita merasa tersakiti dan terluka, lalu prilaku berubah. Dulunya begitu lembut dan perhatian, tiba tiba jadi penuh kebencian dan kemarahan bahkan kasar.

Jika ini yang terjadi, maka sebetulnya perilaku mencintai yang kita tunjukan hanyalah refleksi kehausan kita yang amat besar untuk dihargai dan dicintai.

Mengapa ini penting? Karena saat seseorang tahu bahwa ia diperlakukan baik namun dengan" syarat syarat dan ketentuan yg berlaku", maka ia akan tetap meras dirinya tidak diterima dengan tulus apa adanya.

Jika anda memahami apa yg saya bicarakan ini, berarti kemungkinan anda pernah merasa dicintai tapi dengan syarat. Tentu rasanya tidak enak bahkan menyakitkan.

Nah itulah yang akan terjadi pada orang orang yg kita cintai dengan syarat. Jangka panjangnya, cinta bersyarat membuat sebuah hubungan tidak bisa terjalin dengan nyaman serta tidak tumbuh sehat bagi kedua belah pihak.

Itulah........... sedikit cerita dan pengalaman nyata!!! Marilah kita semua belajar berusaha mencintai seseorang dengan tanpa SYARAT atau dengan kata lain TULUS dan IKHLAS.

Minggu, 05 Juni 2016

Niat Puasa

NIAT PUASA
Oleh : Buya Yahya
(Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon)

Yang wajib dihadirkan di dalam niat adalah :

1. Untuk puasa wajib :

a. Bermaksud berpuasa
b. Meyakini kefardhuannya (bahwa puasa yang akan dilakukan adalah wajib)
c. Menentukan jenis puasanya

Ini semua cukup dilintaskan di dalam hati saja dan jika diucapkan dengan lidahnya asal hatinya tetap ingat akan niat tersebut  maka puasanya juga sah bahkan sebagian ulama menganjurkan untuk diucapkan dengan lidahnya de-ngan  bahasa apapun untuk membantu hati mengingat niat tersebut.

Contoh : “Aku berniat puasa Fadhu Ramadhan”  (نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ فَرْضًا)

Aku Berniat Puasa = Bermaksud Puasa
Fardhu = Meyakini kefardhuannya
Ramadhan = Menentukan jenis puasanya.

2. Untuk puasa sunnah

1. Sunnah rowatib atau  puasa sunnah yang sudah ditentukan waktunya seperti puasa 6 syawal atau puasa senin dan kamis. Cara niatnya adalah :

a. Bermaksud berpuasa
b. Menyebut puasa yang akan di lakukan

Contoh : “Aku niat Puasa hari  kamis”نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيْسِ

Aku niat puasa = Bermaksud Puasa
Hari kamis  = Menentukan jenis puasa sunnahnya

2. Puasa sunnah mutlaqoh atau puasa sunnah di selain hari-hari yang telah ditentukan. Cara niatnya adalah cukup bermaksud untuk berpuasa

Contoh : “Aku Niat Puasa” . نَوَيْتُ الصَّوْمَ

Catatan :
Di dalam berniat tidak harus menggunakan bahasa arab, akan tetapi dengan bahasa apapun niatnya maka puasa tetap sah.

Waktu niat di dalam berpuasa ada dua macam :

1.   Puasa Fardhu
Untuk puasa fardhu (wajib) maka niatnya harus dilakukan sebelum terbit fajar sodik (fajar yang sesungguhnya) atau sebelum masuk waktu subuh.

Catatan:
Semua niat dalam  ibadah adalah dila-kukan di awal memulai pekerjaan iba-dahnya kecuali puasa yang  cara niatnya adalah bisa di malam hari jauh-jauh sebe-lum fajar shodiq terbit.

2. Puasa sunnah
Untuk puasa sunah tidak diharuskan niat pada malam harinya akan tetapi boleh berniat di pagi hari dengan 2 syarat :

1. Belum tergelincir matahari
2. Belum melakukan sesuatu yang mem-batalkan puasa yang tersebut di atas seperti makan atau minum.

Catatan :
Sekilas perbedaan ulama dalam niat.

Mazhab Syafi’i :
Satu kali niat untuk satu kali puasa artinya niat puasa harus dilakukan setiap malam.

Mazhab Malik :
Boleh menggabungkan niat di awal puasa selama satu bulan penuh dengan syarat dalam sebulan itu tidak terputus dengan batalnya puasa, jika sempat terputus dengan tidak berpuasa maka ia harus memulai dengan niat yang baru lagi seperti terputusnya karena haid.

Mazhab Abu Hanifah :
Tidak ada perbedaan dalam puasa wajib atau sunnah bahwa menginapkan niat di malam hari tidak wajib menurut Imam Abu Hanifah, jika berniat setelah terbitnya matahari tetap sah asalkan matahari belum tergelincir (masuk waktu dzuhur) dan belum melakukan hal-hal yang memba-talkan puasa.

3. Puasa qodho.
Bagi yang punya hutang puasa cara mengqodhonya adalah dengan melakukan puasa di hari-hari yang di perkenankan puasa di sepanjang satu tahun setelah ramadhan, yaitu selain :

1. Hari raya Idul Fitri
2. Hari raya Idul Adha
3. 3 hari tasyrik (11,12,13 Dzul Hijjah)

Cara  niat puasa qodho’ sama dengan cara niat puasa ramadhan adapun menam-bah kalimat qodho’ itu tidak harus akan tetapi sekedar dianjurkan.
Jika mengqodho’ puasa ramadhan bertepatan dengan hari-hari di sunnahkan puasa sunnah, maka cukup niat puasa qodho yang wajib saja tanpa harus diba-rengi dengan niat  puasa sunnahnya.  Dan orang tersebut sudah mendapatkan pahala puasa wajib dan puasa sunnah sekaligus biarpun tanpa diniatkan puasa sunnah. Wallahu a’lam bisshowab

(Dikuti dari : Risalah “Fiqih Praktis Puasa” Oleh : Buya Yahya)

http://buyayahya.org/artikel-kajian/niat-puasa.html

Jangan permasalahkan taroweh kami

 DatDut.Com – Dalam menjalani puasa Ramadan, muslim Indonesia punya macam-macam tradisi yang unik. Mulai cara membangunkan sahur hingga pelaksanaan ibadah tarawih. Untuk menyikapinya tentu harus memahami mana bagian yang termasuk dalam ranah ibadah dan mana yang dalam ranah tradisi baik. Sebenarnya permasalahan-permasalahan tradisi di bulan Ramadan sudah terjawab dalam berbagai penjelasan. Namun hal itu tak membuat orang lantas berhenti mempermasalahkannya. Maka perlu penyegaran ulang untuk memahami landasan tradisi baik tersebut, dan agar orang lebih toleran terhadap pemahaman yang berbeda dari pendapat kelompoknya. Karena tradisi-tradisi yang baik itu layak dipertahankan, maka tulisan ini coba mengetengahkan beberapa dalil dan alasan untuk tradisi yang biasa terjadi di masyarakat. Kalaupun dalam praktiknya suatu tradisi menimbulkan hal kurang baik, maka pelaksanaanya yang perlu diperbaiki, bukan lantas diberantas total dengan hukum haram dan divonis bidah.  Berikut ini tradisi di bulan ramadan yang biasa dipermasalahkan dan dipertanyakan dalilnya: Halaman: 1 2 3 4 5 6 Lihat Semua You may also like: Demi Pembenaran Ide Khilafah, HTI Tak Segan Mencatut NU, Ini 5 Kasusnya yang Terungkap Ternyata K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyari Punya 5 Kesamaan Ini Terkait Kesehatan, Ini 5 Fakta Unik Kerokan 5 Ulama Maroko yang Namanya Dikenal hingga Nusantara Kewaraan dan Hubungan Ayah-Anak K.H. Maimoen Zubair Jadi Viral di Medsos Singgah di Bulan (Cerpen Syarif Hade) - Bagian 3 (Habis Yuk Deteksi Gangguan Jin dari 5 Mimpimu Malam Ini Ini 5 Meme Terlucu dan Tersadis di Medsos Setelah Saipul Jamil Terkena Kasus . Most Addictive  Cookie Jam Games  Free 

Jumat, 03 Juni 2016

Manfaat buah kurma

Berukuran kecil, dengan bentuk lonjong. Berwarna coklat dan bercitarasa manis. Itulah buah kurma. Buah yg berasal dri timur tengah inu kerap muncul menjelang bulan Ramadhan hingga lebaran nanti.
Berbagai hadist menyunahkan berbuka puasa dgn buah ini. Tahukah anda? Kurma memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Berikut manfaat yg perlu anda ketahui.

1. Mengontrol nafsu makan saat berbuka
Saat berbuka puasa biasnya kita selalu ingin makan berbagai makanan karna hawa nafsu kita untuk membalas dendam setelah puasa seharian penuh. Namun jika kita mengawali berbuka dgn kurma kuta kita bisa mengontrol rasa lapar saat berbuka puasa sehingga kita tidak akan makan berlebihan ketika berbuka.

2. Mudah dicerna
Mengawali buka puasa dgn kurma tidak akan mengagetkan perut yg telah berpuasa seharian. Buah kurma yg kita konsumsi akan mengeluarkan zat yg mengaktifkan sistem pencernaan yg telah beristirahat selama berpuasa.

3. Sumber energi
Mengkonsumsi kurma saat berbuka puasa adalah pilihan yg tepat. Kandungan glukosa dan fruktosa yg terdapat dalam buah kurma merupakan sumber energi yg dapat membantu tubuh kembali bugar setelah seharian menjalani puasa.

4. Cegah sembelit
Kadang kita mengalami gangguan pencernaan selama berpuasa, hal ini disebabkan oleh kekurangan serat dalam tubuh. Serat larut dan asam amino yg terdapat pada kurma bermanfaat untuk membantu sistim meringankan kerja sistem pencernaan kita.

5. Menyeimbangkan tingkat keasman darah
Kurma dapat menyeimbangkan tingkat keasaman darah yg cendrung meningkat saat berbuka. Biasanya peningkatan keasaman darah ini karna konsumsi daging dan karbonhidrat ketika makan saat berbuka puasa.

Permen pereda nyeri haid

Tiga siswi SMK Citra Medika, jurusan farmasi, sragen berhasil membuat permen dari rumput teki yg bermanfaat sebagai penghilang nyeri haid.
Ketiga siswi tersebut yakni Risma Mustika, Sieliviana Sholihah dan Natasha Salsabella.
Proses pembuatan permen rumput teki sendiri tidak terlalu sukar dan cukup sederhana. Pertama umbi rumput teki diambil dan dicuci hingga bersih, kemudian kupas lalu ditakar.
Dari hasil takaran itu, seberat 50 gram dapat dijadikan 10 permen. Setelah bersih kemudian dibelender bersama air ditambah gula pasir secukupnya. Langkah selanjutnya direbus dengan pewarna alami seperti daun pandan/wortel.
Setelah dimasak hingga kental kemudian dicetak/dituangkan kewadah/cetakan yg telah disiapkan, kemudian didiamkan selama 15-20 menit hingga teksturnya keras. Silahkan untuk yg mau mencoba membuatnya atau datang langsung ke SMK Citra Medika Sragen Solo Jateng, untuk lebih lanjutnya. Trima kasih

Membangun kelurga sakinah

Berjanjilah. Semarah apapun anda kepada pasangan:
1. Jangan membentaknya
2. Jangan memukulnya
3. Jangan melukainya
4. Jangan mengusirnya
Nasehati dengan baik. Luruskan dengan lembut. Arahkan dengan cinta dan kasih sayang.
Semoga Allah menjadikan keluarga kita sakinah mawaddah warahmah. Aamiin

Rabu, 01 Juni 2016

TUKANG GIGI

JASA PEMASANGAN GIGI PALSU (TUKANG GIGI)
Purwokerto
Permisii..........maaf, Bagi semua yg giginya sudah ompong, dan anda bingung solusinya...?? Jika anda membutuhkan jasa kami ( pasang GIGI PALSU ) silahkan hubungi no hp. Ini 085227527815/pin bbm.5e65f2b6 kami siap datang ketempat untuk membantu anda yg berada diwilayah Banjar N, Pbg, Pwrt, Bms dan sekitarnya, atau datang langsung ketempat kami di Jl. Raden patah/Penatusan Rt. 04 Rw. 04 No. 17 Ledug Kembaran Banyumas

TUKANG GIGI

JASA PEMASANGAN GIGI PALSU Purwokerto Hp. 085227527815
Sebelumnya mf semuanya numpang nyari rezeki: Bagi semua yg membutuhkan pemasangan GIGI PALSU kami siap datang ketempat anda atau anda datang langsung ketempat kami di Jl. Penatusan/Jl. Radenpatah  Rt.04 Rw.04 No.17 Ledug Kembaran Banyumas No. Hp/Wa: 085227527815